Postingan

Unspoken Word: Lack of Confidence

Peluh yang mengalir dikening, lidah yang kelu untuk berbicara dan detak jantung yang berdegup dengan kencangnya. Ada banyak pemikiran yang tertahan dimulut hingga agaknya mengendap dalam pikiran. #UnspokenWord , sebuah segmen yang saya buat sebagai wadah untuk mengungkapkan pikiran-pikiran saya yang belum mampu terucap. Pada segmen ini saya akan membahas sebuah topik yang amat sangat umum yaitu tentang percaya diri. Percaya diri dapat diartikan sebagai suatu sikap atau perasaan yakin akan kemampuan diri sendiri sehingga orang yang bersangkutan tidak terlalu cemas dalam tindakan-tindakannya, merasa bebas untuk melakukan hal-hal sesuai keinginan dan bertanggung jawab atas perbuatannya, hangat dan sopan dalam berinteraksi dengan orang lain, memiliki dorongan berprestasi serta dapat mengenal kelebihan dan kekurangannya (Lauster, 2002). Percaya diri adalah sesuatu yang dapat kita bentuk. Namun seringkali rasa percaya diri mudah sekali runtuh apabila seseorang memiliki base yang k

Gerobakan Lebih Ena: Gado-Gado dan Mie Aceh Armed

Gambar
Abang-abang gerobak? Ya makanan enak tidak harus makanan yang kita beli di restaurant atau café mahal. Nyatanya saya seringkali menemukan makanan gerobakan pinggir jalan yang rasanya lebih enak dengan harga terjangkau dibanding makanan restaurant. Namun tentu saja kita harus pandai-pandai memilih karena belakangan ini banyak sekali makanan pinggir jalan yang menggunakan bahan yang kurang berkualitas atau bahkan tidak higienis sebagai bahan dasarnya. Pada catatan kali ini yang masih bertajuk #CoolinaryNotes episode 3, saya akan membagikan pengalaman makan makanan pinggir jalan yang dijajajakan melalui gerobak. Makanan yang akan saya review berikut dijual di Bandung semua ya guys, jadi mungkin tidak ada cabangnya di kota lain. Gado-Gado Raos Alamat: Jalan Cisitu Lama antara Gang V dan Gang VI | Patokannya adalah Gerobak berwarna Hijau sebrang tempat cuci motor, tempatnya agak menjorok kedalam seperti bergabung dengan rumah. Jam Buka: Setiap hari (09.00-15.00) Gado-gad

Godaan Cokelat Pinggir Jalan:Balok Parikesit dan Martabak Maskulin!

Gambar
Hai balik lagi dalam #CoolinaryNotes episode 2. Kali ini saya akan membagikan beberapa pengalaman kuliner berupa street food di Bandung. Street food yang saya maksud disini adalah jajanan yang dijual dipingiran jalan. Tentu saja kita tahu bahwa Bandung merupakan kota dengan wisata kuliner yang melimpah. Mulai dari makanan manis, asin dan pedas menjadi pilihan rasa pada setiap makanan yang kita jumpai. Pada sesi kali ini saya akan mencoba makanan yang hampir disukai oleh semua kalangan yaitu cokelat. Makanan dengan bahan dasar cokelat sudah menjamur dimana-mana, namun seringkali kita menjumpai bahwa makanan tersebut terasa enek karena terlalu manis atau mengkonsumsinya dalam jumlah banyak. Oleh karena itu saya akan membagikan makanan yang menurut saya cukup recommended untuk dinikmati! Kue Balok Parikesit Alamat: Jalan Tamansari No. 12/15, Tamansari, Kecamatan Bandung Wetan, Kota Bandung, Jawa Barat. Jam Buka: Setiap hari (10.00-21.00); kecuali Selasa (10.00-18.00). K

Cafe Chimpi di Bandung: Parlor dan CurryHouse!

Gambar
Ohay pembaca sekalian! Kali ini saya akan membuat segmen baru yaitu #CoolinaryNotes . Segmen ini akan membahas tempat makan yang pernah saya kunjungi. Namun ada beberapa tempat makan yang saya kunjungi ketika semasa kuliah sehingga mungkin ada informasi yang belum ter update . Disegmen pertama ini saya akan membagikan pengalaman kuliner saya di Bandung. Dua tempat ini megusung dua jenis hidangan yang berbeda. Oke langsung saja! The Parlor Alamat: Jalan Raya Rancakendal Luhur No 9, Ciburial, Kecamatan Coblong, Kota Bandung. Jam Buka: Weekend (11.00-23.00); Weekday (13:00-23.00). Tempat ini merupakan café yang terletak di daerah Dago atas. Saya pergi ke café ini menggunakan transportasi online , untuk akses kesana mungkin sangat mudah karena saya berangkat dari tengah kota. Namun ketika pulang saya agak kesusahan menemukan driver yang mau pickup , mungkin karena lokasinya yang agak sedikit masuk. Untuk aksesnya mungkin saya menyarankan untuk menggunakan kendaraan

Masih di Fase Kegagalan dalam Rekrutmen

Hi! Long time no see . Beberapa waktu lalu saya jarang menulis lagi karena memang kondisi saya yang agak down . Sesi ini hadir sebagai #RecruitmentExperience yang akan menceritakan beberapa koleksi kegagalan saya lainnya. Telkom Saya mendaftar untuk posisi Graduate Trainee Program . Setelah lolos seleksi administrasi saya mendapatkan undangan untuk mengikuti tes online . Terbagi dalam tiga tahapan tes, saya sejujurnya agak lupa apa saja namun saya dibagian terakhir terdapat tes bahasa inggris. Hari dimana saya tes bertepatan dihari saya menjalani rekrutmen Kalbe. Jujur saya mengalami kewalahan karena jam tes yang non-stop . Saya melakukan tes di Gedung laboratorium Kimia ITB (berhubung saya numpang ke stasioner teman saya) setelah sebelumya saya melakukan tes Kalbe di Gedung lain. Ketika saya mengerjakan sangat tidak kondusif, suasana yang bising serta konsentrasi saya yang terpecah membuat saya asal mengerjakan soal. Saya waktu itu juga diburu waktu untuk segera datang di int

Pengalaman Menghindari Penipuan Lowongan Kerja

Gambar
H-O-L-A! Semoga hari pembaca sekalian menyenangkan. Cerita kali ini masih tergabung dalam segmen #RecruitmentExperience. Namun cerita kali ini cukup berbeda, saya tidak akan membahas “kegagalan” namun saya akan membagikan beberapa tips untuk menghindari penipuan informasi lowongan kerja. Penyebaran informasi melalui dunia digital memang sudah sebegitu bebasnya. Platform media social yang bebas digunakan oleh semua kalangan menjadi jalan bagi pihak manapun untuk menyebarkan informasi. Namun sayangnya beberapa platform ini dijadikan sebagai sarana penyebaran informasi yang salah atau sering kita sebut sebagai hoax . Bahkan lebih buruknya seringkali platform media social digunakan untuk meraup keuntungan pribadi dengan melakukan penipuan. Jobseeker merupakan salah satu sasaran empuk untuk dijadikan korban. Mengapa? Menurut data statistic dari BPS, jumlah pengangguran di Indonesia pada tahun 2019 mencapai 136,18 juta orang. Dengan jumlah tersebut, sangat memungkinkan apabila pihak

Pengalaman Rekrutmen: Kegagalan (Untuk Kesekian Kali)

Kegagalan? Satu kata yang dapat mengubah pandangan hidup dalam sekejap. Masih disegmen #RecruitmentExperience, saya akan membagikan beberapa kegagalan lain yang saya alami. Beberapa kegagalan ini saya sampaikan karena menimbulkan efek penyesalan yang cukup mendalam bagi saya. Menjadi jobseeker selama 3 bulan pasca wisuda merupakan pengalaman yang sangat berharga bagi saya. Perasaan saya benar-benar tidak karuan. Kontrol emosional dan pikiran sayapun nampaknya cukup banyak berubah dalam waktu yang singkat tersebut. Seringkali saya dihingggapi rasa senang, kaget, putus asa dan merasa digantungkan. Mungkin dari pembaca pernah ada yang mengalaminya, dan selamat bagi Anda yang masih bertahan. Kenapa ada kegagalan yang membekas dan ada yang tidak? Saya rasa semua itu bergantung kepada ekspektasi. Untuk kasus saya beberapa penyesalan datang ketika saya tidak mampu mewujudkan impian untuk bekerja diperusahaan yang saya idam-idamkan. Atau juga ketika saya sudah melakukan usaha lebih nam