Godaan Cokelat Pinggir Jalan:Balok Parikesit dan Martabak Maskulin!


Hai balik lagi dalam #CoolinaryNotes episode 2. Kali ini saya akan membagikan beberapa pengalaman kuliner berupa street food di Bandung. Street food yang saya maksud disini adalah jajanan yang dijual dipingiran jalan. Tentu saja kita tahu bahwa Bandung merupakan kota dengan wisata kuliner yang melimpah. Mulai dari makanan manis, asin dan pedas menjadi pilihan rasa pada setiap makanan yang kita jumpai.

Pada sesi kali ini saya akan mencoba makanan yang hampir disukai oleh semua kalangan yaitu cokelat. Makanan dengan bahan dasar cokelat sudah menjamur dimana-mana, namun seringkali kita menjumpai bahwa makanan tersebut terasa enek karena terlalu manis atau mengkonsumsinya dalam jumlah banyak. Oleh karena itu saya akan membagikan makanan yang menurut saya cukup recommended untuk dinikmati!

Kue Balok Parikesit

Alamat: Jalan Tamansari No. 12/15, Tamansari, Kecamatan Bandung Wetan, Kota Bandung, Jawa Barat.
Jam Buka: Setiap hari (10.00-21.00); kecuali Selasa (10.00-18.00).

Kue balok merupakan salah satu makanan tradisional dari Jawa Barat. Saya pribadi kurang mengerti mengapa dinamai demikian, mungkin karena bentuknya balok. Awal saya menemukan kue balok ini timbul dari ketidaksengajaan. Saya membuka salah satu Instagram food blogger idola saya yaitu @eatandrats, beliau mereview salah satu depot kue balok di Jakarta. Namun sayangnya tidak ada cabangnya di Bandung, sehingga saya iseng mencari di go-food dan keluarlah kedai Kue Balok Parikesit ini.


Menu yang saya pesan adalah Kue Balok Coklat. Di toko ini menyediakan berbagai macam rasa dan/ atau filling seperti keju, taro dan greentea. Untuk pemesananan jumlahnya juga beragam dari yang berisi 6-12 buah dalam satu box. Yang cukup unik adalah kita bisa memilih tingkat kematangan seperti kita membeli kue cubit, kita bisa memesan baik setengah matang ataupun matang. Namun saya memilih yang matang karena saya sempat trauma mencoba kue cubit setengah matang namun rasanya malah seperti adonan tepung mentah.

Ketika pesanan saya sampai, “harum” adalah satu-satunya kata yang memberikan kesan pertama bagi makanan ini. Belum lagi visual dari cokelat yang lumer dan tekstur retak dibagian atas roti memberikan kesan menggoda. Dari luar kue balok ini memang terlihat agak kering, namun ketika digigit tekstur kue cenderung fluffy. Bahkan saya bisa menyebut bahwa kue ini mirip brownies Amanda dengan tambahan cokelat lumer didalamnya. Rasa cokelat yang disajikan juga tidak terlalu manis, entah kenapa ada sedikit rasa pahitnya dan saya menyukainya. Kebetulan saya bukan orang yang menyukai makanan manis, namun saya dapat menghabiskan 4 potong kue balok ini dalam satu periode makan.

Martabak Maskulin

Alamat: Jalan L. L. R.E. Martadinata No.83, Citarum, Kecamatan Bandung Wetan, Kota Bandung, Jawa Barat.
Jam Buka: Setiap hari (14.00-23.00).

Sejujurnya saya lebih suka martabak asin daripada manis, namun entah kenapa berhubung waktu itu merupakan cheat day jadi saya ingin mencoba makanan baru. Awal saya menemukan Martabak Maskulin karena adanya promo di Instagram karena martabak ini baru membuka tokonya. Jadilah saya membeli melalui fitur go-food, maklum ya waktu saya masih mahasiswa.

Saya memesan Martabak Blackforest Cokelat Keju. Sebenarnya ada banyak pilihan menu dan toping seperti pisang, keju, tiramisu, oreo dan martabak asinpun juga banyak. Namun karena yang sedang promo menu itu, jadi saya memilih menu tersebut. Harga yang ditawarkan juga bervariasi tergantung ukuran, namun kira-kira sekitar 32K-77K.


Ketika pesanan saya sampai, hati saya berdesir; hidung saya berkedut dan air liur saya menetes. Tampilan dari martabak ini benar-benar menggoda, bau harumnya merebak keseluruh penjuru ruangan hingga dapat menembus tembok kosan saya. Cokelat yang lumer, keju yang melimpah serta tekstur martabak yang lembut menjadi highlight dari martabak ini. Dan yang saya amat sukai dari martabak ini adalah ketebalannya yang tidak terlalu tebal, sehingga memudahkan untuk dimakan dan tidak mudah membuat enek.

Kekurangan dari martabak ini adalah agak sedikit oily. Mungkin pembuatnya banyak menggunakan mentega, that’s why gurih af!. Tapi poin yang mengejutkan adalah saya memesan martabak pada sore hari namun karena tidak habis saya memutuskannya untuk dimakan besok. Ketika saya memakannya di hari berikutnya, rasa martabak masih enak. Martabak masih empuk dan tidak alot atau kering sama sekali meskipun saya membiarkannya.

Dua makanan ini sangat saya rekomendasikan bagi anda sekalian yang menyukai rasa manis. Sampai detik-detik saya terakhir di Bandung saya juga masih sering memesan kedua makanan tersebut kok! Dan bahkan terakhir kali saya lihat salah satu makanan tersebut juga masuk dalam rekomendasi beberapa foodies di Bandung!

Terima kasih sudah membaca, see ya!

Komentar

  1. Casino Near Bryson City, Bryson City, AL 39530 - Mapyro
    Find the best 경상북도 출장마사지 casinos near 경상북도 출장샵 Bryson City, Bryson City, AL in Bryson City, AL with 강원도 출장마사지 Mapyro. Use your Google Drive Key to 광주 출장샵 access 부산광역 출장안마 and verify address information.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengalaman Rekrutmen HDP Harita Nickel

Pengalaman Rekrutmen MT Paragon

Unspoken Word: Lack of Confidence